Film Indie Terbaik Di Mubi
Selama bertahun-tahun, Mubi telah mengumpulkan basis penggemar yang besar karena harta karun unik berupa film klasik dan indie. Dari entri dan pemenang Oscar hingga beberapa film independen brilian yang diremehkan di seluruh dunia, Mubi telah menjadi gudang impian para sinema indie. Mubi adalah platform OTT berlangganan yang dibanderol Rp. 55.000 sebulan dan langganan tahunannya dimulai dari Rp. 370.00.
'Mystery Train' (1989)
Film drama komedi Jim Jarmusch, Mystery Train merangkai tiga narasi dalam gambaran unik Memphis, Tennessee. Ketika beragam karakter berkumpul di sebuah hotel kumuh, film ini mengeksplorasi titik temu kehidupan mereka pada suatu malam yang menentukan. Humor datar khas Jarmusch berpadu dengan benturan budaya, musik Elvis Presley, dan renungan eksistensial dalam mahakarya yang penuh gaya dan tidak biasa menciptakan pengalaman sinematik yang unik.
'Coffee and Cigarettes' (2003)
Disutradarai oleh Jarmusch, film antologi hitam-putih Coffee and Cigarettes, terdiri dari serangkaian sketsa, menampilkan percakapan sambil minum kopi dan membakar rokok, dengan sederet bintang termasuk Bill Murray, Cate Blanchett, dan Iggy Pop. Film ini mengeksplorasi hubungan manusia dan dialog eksentrik, menawarkan refleksi meditatif dan lucu tentang kebiasaan hidup melalui ritual minum kopi dan merokok yang sederhana namun mendalam.
'Jess + Moss' (2011)
Berlatarkan lokasi pedesaan Kentucky, film intim karya Clay Jeter tahun 2011, Jess + Moss, mengikuti kisah sepupu Jess dan Moss selama musim panas untuk menemukan jati diri. Terungkap dalam rangkaian kenangan seperti layaknya mimpi, film ini dengan indah menangkap nuansa hubungan mereka dan momen singkat yang membentuk kehidupan mereka. Dengan visual puitis dan emosi yang mentah, ini adalah eksplorasi tajam tentang masa muda, keluarga, dan momen singkat.
'Songs My Brothers Taught Me' (2015)
Bertempat di Pine Ridge Indian Reservation, tragedi penduduk asli Amerika karya Chloé Zhao, Songs My Brothers Taught Me, dengan hati-hati mengeksplorasi ikatan kompleks keluarga, identitas, dan impian melalui kehidupan saudara kandung Lakota Sioux. Ketika ayah mereka yang seorang koboi meninggal secara tak terduga, sang saudara laki-laki memutuskan untuk pindah ke Los Angeles akibat tragedi tersebut yang juga berarti meninggalkan saudara perempuannya.
'Actual People' (2021)
Film dengan anggaran mikro karya Kit Zauhar, Actual People, mengeksplorasi budaya kencan modern di kalangan Gen-Z. Kisahnya mengikuti Riley, seorang mahasiswa filsafat tahun terakhir yang tinggal di New York dan melakukan tindakan luar biasa untuk mendapatkan kasih sayang dari seorang anak laki-laki dari kampung halamannya di Philadelphia. Dengan rekaman bergaya TikTok, Zauhar menampilkan performa luar biasa dari para pemainnya dan menampilkan budaya online yang selalu relevan dan autentik yang menjadi kehidupan dari sang protagonis.