Fase-fase MCU: Panduan cepat untuk memahami alur cerita epik alam semesta Marvel
Dengan jaringan cerita yang saling berhubungan yang terus berkembang, Marvel Cinematic Universe (MCU) adalah salah satu franchise paling sukses dalam sejarah perfilman! Diluncurkan pada 2008, MCU telah dibagi menjadi "fase" yang berbeda, masing-masing mewakili alur cerita yang berbeda. Sebelum rilis Guardians of the Galaxy Vol. 3 pada 5 Mei, inilah panduan cepat untuk memahami setiap fase MCU.
Fase 1 (2008-12)
Semuanya dimulai pada tahun 2008 dengan miliarder playboy Tony Stark alias Iron Man (diperankan oleh Robert Downey Jr.), yang mengalami pengalaman yang mengubah hidup dalam seri pertama Iron Man dan bertemu Natasha Romanoff, alias Black Widow, dan bos SHIELD-nya: Nick Fury. Fase ini juga memperkenalkan kita pada pahlawan super ikonik— Hulk, Thor, dan Captain America, yang bergabung di bawah Fury di The Avengers.
Fase 2 (2013-15)
Setelah menetapkan kisah pahlawan super terkuat di dunia, fokus utama Fase 2 adalah menjelang pencarian Thanos untuk mengumpulkan Batu Keabadian. Selain mengenalkan kita pada karakter-karakter kunci—Ant-Man dan Guardians of the Galaxy—fase ini juga meletakkan dasar untuk menetapkan titik plot kritis. Fase ini juga memperlihatkan beberapa film MCU yang paling sukses— Avengers: Age of Ultron dan Iron Man 3.
Fase 3 (2016-19)
Fase ini dapat dengan mudah disebut-sebut sebagai yang terbesar dan paling penuh aksi dari MCU hingga saat ini, karena total 11 film mengakhiri Infinity Saga (Fase 1-3). Fase 3 dimulai pada tahun 2016 dengan Captain America: Civil War, dan dengan setiap film baru, angka box office meroket. Film mandiri seperti Doctor Strange (2016) dan Black Panther (2018) berhasil membuat aksi tetap menarik bagi para penggemar.
Fase 4 (2021-22)
Setelah mengakhiri hampir semua hal di Fase 3, Fase 4 terutama berfokus pada dua hal: memperkenalkan banyak pahlawan super baru dan membuka kemungkinan dunia baru dengan pengenalan multiverse. Karakter baru yang terkenal termasuk Yelena Boleva dari Black Widow, Shang-Chi dari Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings, dan America Chavez dari Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Tapi apa yang salah dengan Fase 4?
Namun, setelah penerimaan Fase 3 yang sangat positif, Fase 4 menerima ulasan yang beragam. Dalam hal ini, film-film tersebut dilengkapi dengan acara TV Disney+, yang memengaruhi produk akhir. Dengan setiap film dan acara baru, garis waktu menjadi lebih berantakan, dan terkadang VFX juga terasa belum selesai. Dimasukkannya karakter baru yang tidak perlu menciptakan lebih banyak kebingungan. Bahkan Marvel mengejek alur cerita "monoton" di She-Hulk: Attorney at Law.
Fase 5 (2023-24)
Fase 5 yang ambisius dimulai dengan Ant-Man and the Wasp: Quantamania (2023), yang tampil sangat baik di box office, menghidupkan kembali kepercayaan penggemar pada MCU. Dibandingkan dengan Fase 4 yang kasar, rangkaian yang akan datang terlihat lebih mudah dikelola. Saat ini, semua mata tertuju pada film ketiga dan terakhir dari Guardians of the Galaxy oleh James Gunn, yang akan tayang di bioskop pada 5 Mei.
Semua film dan acara yang akan datang dalam Fase 5
Fase 5 akan hadir untuk mengompensasi semua kekurangan Fase 4! Fase ini tampak menjanjikan dengan acara mendatang seperti Secret Invasion— menampilkan Fury Samuel L Jackson dan banyak bintang MCU baru— Olivia Colman, Emilia Clarke, Kingsley Ben-Adir, dan Dermot Mulroney. Para penggemar tak sabar untuk menonton The Marvels —rilis pada 10 November—yang akan menyatukan trio pahlawan super wanita: Captain Marvel, Ms. Marvel, dan Monica Rambeau.