
'Black, White & Gray': Penampilan Mengesankan, namun Narasinya Kurang Matang
Apa ceritanya
Black, White & Gray produksi SonyLIV dibintangi oleh para pemain yang penuh dengan bakat dan harapan.
Mayur More, Tigmanshu Dhulia, Palak Jaiswal, Deven Bhojani, Anant Jog, dan Kamlesh Sawant menjadi pemeran utama dalam drama menegangkan ini.
Disutradarai oleh Pushkar Sunil Mahabal, serial ini menawarkan premis yang menarik dan relevan, tetapi eksekusi yang kurang matang dan berlebihan menguras semua energinya.
Alur Cerita
Sebuah Hubungan yang Berakhir dengan Mengerikan
Serial semi-dokumenter ini bercerita tentang seorang jurnalis bernama Daniel Gray yang meliput kasus mengejutkan tentang pembunuhan seorang wanita yang berpengaruh.
Sosok terdakwa, yang juga merupakan pacarnya, berasal dari kelas ekonomi bawah, sehingga ketegangan mulai meningkat.
Gray akhirnya mewawancarainya dan beberapa orang lain yang menjadi pusat kasus tersebut. Apakah terdakwa benar-benar bersalah?
Atau ada hal lain yang lebih mendalam dari sekadar apa yang terlihat?
#1
Nilai Positif: Jalan Cerita yang Menarik
Black, White & Gray memulai alur ceritanya dengan baik, dan gaya dokumenternya merupakan pilihan yang sangat baik karena sesuai dengan alur cerita yang suram dan mencekam.
Dalam beberapa adegan, serial tersebut mengingatkan saya pada rasa urgensi dan ketegangan yang ditemukan dalam film thriller Bollywood yang sukses seperti NH10, Talaash, dan Andhadhun.
Selain itu, tidak mengherankan, jika Dhulia yang memiliki hubung yang sangat erat dalam perannya yang singkat namun berdampak besar.
#2
More Menyuguhkan Penampilan yang Sangat Menawan
More dengan sangat baik menyokong seluruh serial ini dan menyuguhkan serangkaian emosi dari episode pertama hingga terakhir.
Aktingnya sangat efektif sebagai seorang pemuda yang hidup di pinggiran masyarakat, tertekan oleh kehidupan, dan terpecah belah karena pengadilan media dan sistem yang buruk.
Karakternya berkembang seiring berjalannya cerita, dan penampilan More menambah nilai positif dalam seri ini.
#3
Tanggapan Negatif: Penyuguhan Narasi yang Lambat
Terlepas dari banyak tanggapan berlebihan yang ada, sejatinya tidak mudah untuk memberikan tanggapan positif pada Black, White & Gray secara konsisten karena ini adalah kisahnya yang berlarut-larut.
Enam episode seharusnya menegangkan, tetapi sayangnya, di beberapa adegan, alur ceritanya membingungkan, tidak menentu, dan sangat memaksakan.
Ada perubahan nada yang canggung, dan setiap kali ada adegan romantis (yang mengejutkan) muncul, itu benar-benar menenggelamkan kisah dari serial ini.
#4
Kehadiran Beberapa Aktor Terasa Terlalu Dipaksakan
Serial ini sejatinya memiliki pemeran yang solid, tetapi tidak sepenuhnya tahu apa yang harus dilakukan dengan mereka.
Karena fokusnya sebagian besar pada Jaiswal dan More, aktor lain yang berpengalaman dan terkenal seperti Jog, Bhojani, dan Sawant tidak mendapatkan cukup adegan untuk menunjukkan keahlian mereka.
Selain itu, kehadiran beberapa karakter pendukung yang tidak perlu terasa semakin memperpanjang dan merusak narasi.
#5
Penggambaran Media yang Berlebihan
Media promosi merupakan bagian penting dari serial ini, dan meskipun penggambaran media pada awalnya terasa alami, penggambaran serial ini segera berubah menjadi sangat berlebihan dan terasa aneh.
Para penonton sudah bosan dengan parodi Arnab Goswami yang berlebihan di layar, dan Black, White & Gray sayangnya juga menjelajah ke ranah yang melelahkan dan terasa usang.
Sejatinya, pasti ada cara yang lebih baik dan inventif untuk menggambarkan pilar keempat demokrasi.
Kesimpulan
Serial Ini layak untuk Ditonton, tetapi Sejatinya Bisa Lebih Baik Lagi
Black, White & Gray perlahan-lahan mengupas lapisan-lapisan karakter dan bertanya kepada Anda: Setiap orang punya versi kebenaran mereka sendiri.
Siapa yang akan Anda percaya?
Komentar sosialnya—tentang pembunuhan demi kehormatan, "kemurnian" perempuan, dan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin—juga terasa kuat dan ampuh.
Namun sayangnya, serial ini dirusak oleh sifat alur ceritanya yang mudah ditebak dan cenderung berlarut-larut.