Adegan traumatis top Darren Aronofsky dari film bencana yang intens secara emosional
Darren Aronofsky adalah pembuat film kompleks yang sering menggunakan pendekatan konfrontatif dalam ceritanya. Karya terbarunya The Whale membuat kehebohan yang signifikan selama Academy Awards ke-95, di mana Brendan Fraser membawa pulang penghargaan Aktor Terbaik. Kisah-kisahnya—seperti The Whale— mengeksplorasi tema-tema psikologis kompleks yang tidak bisa dilupakan oleh penonton. Dari film-film bencananya yang paling epik, kami telah mengumpulkan adegan-adegan yang paling emosional dan traumatis.
'Requiem For A Dream' (2000)
Ini adalah film terobosan Aronofsky. Drama yang intens secara emosional ini membahas efek mengerikan dari kecanduan narkoba pada jiwa empat orang. Akhir yang menghancurkan mengakhiri film ini. Kita melihat Sara (Ellen Burstyn) terbaring koma saat perawat memberikan terapi kejut listrik; Harry (Jared Leto) mengamputasi lengannya; Tylor (Marlon Wayans) berakhir di penjara; dan Marion (Jennifer Connelly) terlibat dalam prostitusi memalukan demi uang.
'Black Swan' (2010)
Salah satu adegan paling mengganggu dalam film ini adalah transformasi Nina (Natalie Portman) menjadi Black Swan. Dia mulai mengalami serangkaian halusinasi, sementara tubuhnya berubah bentuk dengan cara yang tidak wajar. Seiring berjalannya adegan, Nina menjadi semakin hiruk pikuk dan akhirnya merobek pakaiannya dan melemparkan dirinya ke dinding. Secara metaforis, ini menunjukkan obsesi seorang seniman terhadap kesempurnaan.
'Mother!' (2017)
Menampilkan bintang peraih Academy Award Jennifer Lawrence dan Javier Bardem, Mother! adalah film paling ekstrem Aronofsky. Salah satu momen paling meresahkan dalam film ini adalah ketika karakter "Ibu" menerima pengunjung yang semakin agresif. Di tengah kekacauan yang semakin parah, dia melahirkan seorang anak laki-laki. Suaminya segera mengambil bayi itu dan mendorongnya ke kerumunan yang kejam, yang akhirnya melahap bayi itu.
'The Whale' (2022)
The Whale karya Aronofsky telah menjadi pembicaraan dengan penggambaran Fraser sebagai guru bahasa Inggris yang tertutup dan tidak sehat. Dalam sebuah adegan, Charlie yang hampir berada di ranjang kematiannya karena berat badannya yang berlebihan — beratnya mencapai 600 pon — makan tanpa henti hingga dia hampir tersedak sampai mati. Ini benar-benar penggambaran sinematik, tetapi adegan yang sangat mengejutkan membuat penonton terengah-engah.