
Bharti Telecom akan beli 3,3% saham Airtel dari Singtel
Apa ceritanya
Singtel (Singapore Telecommunications Ltd.), perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara, telah memutuskan menjual 3,3% sahamnya di Airtel. Perusahaan itu bakal menjual sahamnya dengan jumlah keseluruhan sebesar 2,25 miliar dolar Singapura (sekitar Rp2,3 triliun) kepada Bharti Telecom Ltd. Pastel Ltd. dan Viridian Ltd., dua perusahaan di bawah Singtel, sudah mencapai kesepakatan dengan Bharti Airtel untuk menjual saham tersebut.
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Keputusan Singtel untuk menjual sebagian kepemilikan sahamnya di Airtel barangkali tidak mengejutkan banyak pihak. Namun yang mengejutkan adalah, keputusan itu datang ketika Airtel baru saja menerima alokasi 5G-nya. Detail kesepakatan mengungkap bahwa penjualan ini lebih merupakan recycle daripada transfer. Saham berpindah ke Bharti Telecom, yang mayoritas sahamnya dipegang Singtel.
Disinvestasi
Kepemilikan Singtel di Airtel bakal turun menjadi 29,7%
Singtel rencananya menjual 198 juta saham Airtel. Penjualan tersebut akan menurunkan saham efektifnya di raksasa telekomunikasi itu menjadi 29,7%. Keputusan menjual saham diambil setelah rapat dewan direksi perusahaan yang berbasis di Singapura itu baru-baru ini. Penjualan dan pengalihan penjualan dapat dilakukan kapan pun sebelum November 2022. Singtel nantinya memperoleh keuntungan bersih sekitar 600 juta dolar Singapura dari penjualan tersebut.
Alasan
Mengapa Singtel menjual sahamnya di Airtel?
Disinvestasi sebagian saham Singtel di Airtel merupakan bagian dari strategi recycle modal perusahaan itu. Menurut mereka, tujuannya adalah menyeimbangkan dan mengoptimalkan portofolio investasi. Raksasa telekomunikasi Singapura ini menyederhanakan portofolionya demi menemukan sumber pertumbuhan baru bagi operasi 5G-nya. Disinvestasi tersebut juga bagian dari rencana penyetaraan kepemilikan saham langsung Singtel dan Bharti di Airtel.
Kesepakatan
Bharti Telecom adalah usaha bersama Singtel dan keluarga Mittal
Singtel akan menjual sahamnya di Airtel kepada Bharti Telecom Ltd., usaha bersamanya dengan keluarga Mittal. Bharti Telecom Ltd. merupakan perusahaan promotor Bharti Airtel. Konglomerat Singapura ini memiliki 50,56% saham di perusahaan promotor tersebut, sedangkan keluarga Mittal memegang saham sebesar 49,44%. Bharti Telecom mencakupi 35,85% kepemilikan saham di Airtel.
informasi
Singtel berencana merestrukturisasi aset secara besar-besaran
Penyederhanaan portofolio oleh Singtel tidak terbatas pada penjualan sahamnya di Airtel. Bulan lalu, Singtel melepas sahamnya di Airtel Africa. Perusahaan itu juga berencana menjual unit pemasaran digitalnya Amobee yang berfokus pada keamanan siber, serta saham di aset jaringan fiber.