VinFast akan memasuki Eropa di tengah penyelidikan mobil listrik Tiongkok oleh UE
Produsen kendaraan listrik (EV) Vietnam, VinFast, akan mengirimkan mobil listrik pertamanya ke Eropa pada Q4 2023, setelah menerima persetujuan regulasi. Perusahaan yang dibentuk pada tahun 2017 dan mulai membuat kendaraan listrik pada tahun 2021 ini berencana mengirimkan sekitar 3.000 crossover VF8 ke Prancis, Jerman, dan Belanda, menjadikan Eropa sebagai pasar luar negeri terbesar mereka tahun ini. Langkah ini dilakukan ketika Uni Eropa mempertimbangkan untuk mengenakan tarif pada pesaing VinFast dari Tiongkok, yang berpotensi memberi VinFast keunggulan kompetitif dalam penetapan harga.
SUV VF8 mendapat persetujuan, meningkatkan kehadiran di Eropa
Ekspansi VinFast di Eropa mewakili peningkatan signifikan dari target sebelumnya yang belum terpenuhi yaitu mengirimkan 700 mobil pada bulan Juli. SUV VF8 telah disetujui oleh regulator Eropa karena memenuhi standar UE, sehingga memungkinkannya untuk dijual di blok 27 negara itu. VinFast juga sedang menyelesaikan prosedur untuk mendapatkan peringkat keamanan Euro NCAP secara sukarela. Eropa adalah pasar utama bagi produsen mobil Tiongkok, yang mengirimkan hampir 70.000 kendaraan listrik dalam tujuh bulan pertama tahun ini.
SUV VF8: Jangkauan, kecepatan, dan keamanan yang mengesankan
SUV VF8 dijual mulai dari €50.990 (sekitar Rp. 836 juta) di Prancis dan dilengkapi dengan baterai 90 kWh, memberikan jangkauan hingga 482 km dengan sekali pengisian daya. Kendaraan ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 3,8 detik dan memiliki kecepatan tertinggi 240 km/jam. Fitur keselamatan tingkat lanjut mencakup pengereman darurat otomatis, peringatan keberangkatan jalur, dan kontrol jelajah adaptif.
Rencana ekspansi global VinFast yang ambisius
Ekspansi VinFast di Eropa adalah bagian dari rencana global yang lebih besar yang mencakup pembangunan pabrik di Amerika Serikat dan Indonesia serta menargetkan pasar di India, Timur Tengah, Afrika , dan Amerika Latin. Perusahaan ini berencana meluncurkan model lainnya, VF6, VF7, dan VF9, di Eropa tahun depan. Pendapatan VinFast pada Q1 turun 49% dari tahun sebelumnya, membukukan kerugian bersih sebesar $598 juta.