Saingan Tesla, VinFast, akan tiba di India pada April 2024
Produsen kendaraan listrik (EV) Vietnam VinFast akan meluncurkan EV pertamanya di India pada April 2024, menurut ET Auto. Dengan rencana meluncurkan dua hingga tiga model listrik di sana, dimulai dengan crossover VF e-34, VinFast bertujuan untuk menyaingi raksasa EV Tesla di pasar India. VF e-34 kemungkinan akan diimpor melalui rute CBU, sehingga menawarkan konsumen India lebih banyak pilihan di sektor kendaraan listrik yang berkembang pesat.
Memperluas jajaran produk dengan model rakitan lokal
Setelah VF e-34, VinFast berencana untuk memperkenalkan SUV listrik VF6 dan VF7 di India, dengan perakitan lokal untuk model ini. Strategi ini akan membantu perusahaan memangkas biaya dan menawarkan harga yang kompetitif untuk kendaraannya. Selain SUV tersebut, VinFast bermaksud untuk meluncurkan lebih banyak model di tahun-tahun mendatang, termasuk sedan ukuran besar, untuk memperluas kehadirannya di pasar otomotif India dan melayani basis pelanggan yang lebih luas.
VinFast VF8 telah terlihat pada uji coba
SUV listrik VinFast VF8 terlihat di India untuk pertama kalinya pada Juni 2022, memberikan gambaran sekilas tentang apa yang akan ditawarkan dari produsen mobil Vietnam tersebut. Kendaraan ini menggunakan pengaturan dua motor yang menghasilkan output tenaga gabungan sebesar 397 hp dan torsi 620 Nm. Dengan perkiraan jangkauan hingga 471 km per pengisian daya (siklus WLTP), VF8 siap menjadi pesaing kuat bagi kendaraan listrik lain di kelasnya.
Rencana VinFast untuk India
Vinfast ingin memproduksi model kemudi kanan untuk pasar India dan telah mengidentifikasi negara tersebut sebagai pasar utama untuk konfigurasi yang sama. Perusahaan tersebut telah mulai merekrut orang untuk kantornya yang akan datang di Gurugram. Hadirnya jajaran mobil VinFast akan memberikan konsumen India lebih banyak pilihan dalam membeli kendaraan listrik.
VinFast adalah produsen mobil paling berharga ke-3 di dunia
Dengan penilaian pasar sebesar $191 miliar, VinFast adalah produsen mobil paling berharga ketiga di dunia setelah Tesla dan Toyota. Setelah debutnya di Wall Street pada 15 Agustus, sahamnya melonjak sebesar 700%. Di AS, perusahaan ini menargetkan penjualan hingga 50.000 kendaraan tahun ini. Namun, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi saingannya, Tesla, yang berjumlah 1,8 juta pengiriman.