Royal Enfield sedang menguji prototipe sepeda motor listrik
Untuk memenuhi ambisi meluncurkan motor listrik pertamanya pada tahun 2025, Royal Enfield telah memulai pengujian prototipe kendaraan listrik di berbagai belahan dunia, termasuk India. Perusahaan ini juga telah memutuskan untuk menetapkan vertikal baru untuk kendaraan listrik, memompa investasi yang signifikan, dan merekrut talenta untuk pusat teknologinya di India dan Inggris.
Mengapa artikel ini penting?
Produsen otomotif di seluruh dunia ikut-ikutan dalam mobilitas yang berkelanjutan dan Royal Enfield bukanlah pengecualian. Kendaraan roda dua listrik memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan bertenaga ICE dan harga bahan bakar terus meningkat. Semua ini membuat masuknya Royal Enfield ke segmen kendaraan listrik tampak seperti motif yang bagus. Beberapa merek seperti Hero MotoCorp dan Ola Electric akan menjadi saingan.
'Tujuan kami adalah menciptakan produk unik di ruang kendaraan listrik'
Merek yang berbasis di Chennai ini mengklaim telah melakukan investasi dalam bisnis kendaraan listrik selama enam hingga delapan bulan terakhir. Itu dalam hal menciptakan infrastruktur fisik untuk tes kendaraan dan "kesiapsiagaan terkait" mereka. "Royal Enfield dikenal menawarkan pengalaman bersepeda motor, bukan hanya produk saja. Tujuan kami adalah untuk memberikan penawaran produk yang berbeda di ruang kendaraan listrik," kata CEO B Govindarajan.
Peralihan ke listrik untuk motor kelas atas akan memakan waktu
Royal Enfield sepertinya tidak akan segera mengalihkan segmen motor premiumnya ke listrik. Mereka sedang bekerja keras untuk menemukan teknologi yang akan meningkatkan jangkauan, daya tahan, performa, dan efektivitas biaya dari motor high-end bertenaga listriknya. Jaringan pengisian yang lebih baik juga merupakan persyaratan utama bagi pelanggan.
RE akan menginvestasikan Rs. 2.000 crore dalam usaha ini
Royal Enfield belum menyelesaikan program investasi kendaraan listriknya. Namun, merek dan perusahaan induknya yakni Eicher Motors, telah mengajukan skema Production Linked Incentive (PLI) Centre di bawah kategori OEM juara dan akan menginvestasikan Rs. 2.000 crore (3,7 triliyun) selama periode lima tahun. Dana tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan sumber daya untuk kendaraan roda dua listriknya dan meningkatkan teknologi yang terkait dengannya.