Mobil hatchback Dacia Spring EV dengan jarak tempuh 305 km resmi diluncurkan
Apa ceritanya
Merek besutan Renault, Dacia, baru saja merilis mobil hatchback Spring EV di Prancis. Kendaraan ini tersedia dalam tiga versi: Standard, Business, dan Cargo.
Adapun yang menjadi sorotan, mobil tersebut mengusung tampilan sporty dengan kabin yang luas serta banyak fitur. Tenaganya digeber dari mesin elektrik yang menjanjikan jarak tempuh 305 km sekali pengisian daya.
Berikut detail selengkapnya.
Eksterior
Memiliki gril bercorak chrome dan rel atap berkelir hitam
Tampilan Dacia Spring EV mirip seperti Renault KWID, kecuali gril 'Dacia' dan lambangnya. Bagian kap memberikan kesan tangguh dengan spoiler samping yang lebar dan lampu depan elegan.
Di sisi samping, kendaraan ini diapit oleh rel atap, pilar B dan kaca spion berkelir hitam, serta pelek 14 inci yang didesain khusus.
Lampu belakang LED yang menyatu, logo 'SPRING', dan plat skid bercorak silver terdapat di bagian belakang mobil.
Interior
Mengusung kabin 5 tempat duduk dengan berbagai fitur keselamatan
Dacia Spring EV mempunyai kabin luas berkapasitas 5 tempat duduk yang dilapisi kain, tempat gelas di sisi depan, sistem masuk tanpa kunci, dan kemudi berteknologi power steering.
Di dalamnya ada konsol infotainment layar sentuh seluas 7 inci yang mendukung Android Auto dan Apple CarPlay.
Keselamatan pengemudi pun dijamin dengan beberapa kantung udara, ABS yang disertai EBD, sensor tabrakan, penghenti mesin, dan kamera tampilan belakang.
Performa
Digeber oleh mesin elektrik bertenaga 43 hp
Dacia Spring EV ditenagai oleh mesin elektrik dan baterai berkapasitas 27,4 kWh. Dapur pacu tersebut menghasilkan output gabungan sebesar 43 hp/125 Nm. Mobil ini menawarkan jarak tempuh 305 km dengan sekali pengisian daya (berdasarkan siklus WLTP).
Baterainya sendiri dapat diisi mulai 0-80% dalam waktu kurang dari satu jam menggunakan pengisian cepat DC 30 kW.
informasi
Dacia Spring EV: Harga dan ketersediaan
Di Prancis, Dacia Spring EV dibanderol dengan harga 16.990 euro (sekitar Rp291 juta). Kecil kemungkinan mobil ini diluncurkan di Indonesia. Renault telah mengonfirmasi bahwa dalam waktu dekat produsen otomotif itu tidak akan meluncurkan kendaraan elektrik untuk pasar tanah air karena minimnya infrastruktur pengisian daya.