McLaren mengamankan masa depan supercar-nya dengan mesin V8 hybrid baru
Pabrikan Inggris ikonik yakni McLaren telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengembangkan mesin V8 hybrid baru untuk supercar masa depannya. Pembuat mobil ini telah menandatangani kontrak baru untuk beberapa tahun dengan pemasok mesin Ricardo, untuk memproduksi powertrain listrik baru untuk jajaran mobil yang sudah ada dan yang akan datang. Motor performa tinggi yang akan datang akan menjadi bagian integral dari produk generasi berikutnya dari perusahaan ini, kata CEO Michael Leiters.
Mengapa artikel ini penting?
Didirikan oleh Bruce McLaren (pemenang Formula Satu dan Le Mans 24 Jam) pada tahun 1985, McLaren Automotive dikenal karena menciptakan beberapa model paling ikonik seperti Mercedes-Benz SLR McLaren, dan hypercar F1. Setelah menyaksikan kesuksesan supercar hybrid pertamanya, P1, pembuat mobil tersebut mulai mengalihkan fokusnya ke elektrifikasi jajaran mobilnya, tanpa mengurangi aspek performa.
McLaren F1 membuka jalan bagi kesuksesan produsen mobil ini
Perancang dan insinyur legendaris Gordon Murray menciptakan hypercar F1, kendaraan pertama McLaren. Grand-tourer yang ringan ini adalah mobil produksi pertama yang menggunakan sasis monocoque serat karbon dan material berteknologi tinggi dan mahal lainnya seperti titanium, emas, magnesium, dan kevlar dalam konstruksinya. Coupe tersebut membuka jalan bagi kesuksesan pembuat mobil ini dengan menjadi mobil produksi tercepat di dunia pada awal 1990-an.
Merek ini mengadopsi struktur produk tiga tingkat pada tahun 2015
Model MP4-12C menandai kembalinya McLaren di segmen supercar kelas atas pada tahun 2011. Merek ini mengadopsi struktur produk tiga tingkat pada tahun 2015 dengan membagi rangkaian mobilnya menjadi seri Sports, Super, dan Ultimate. Supercar dalam dua kategori pertama diberi nama berdasarkan output tenaganya, sedangkan yang terakhir mendapatkan nama berdasarkan sejarah pembuat mobil itu.
McLaren sebelumnya mengambil mesin dari BMW
Sementara McLaren adalah nama besar di industri otomotif, pembuat mobil itu tidak pernah merancang dan mengembangkan mesin di masa-masa awalnya. Hypercar F1 yang ikonik itu menggunakan mesin V12 6,1 liter aspirasi alami yang bersumber dari BMW, dengan nama kode internal S70/2. Namun, ini berubah dengan MP4-12C pada tahun 2011.
Perusahaan ini berencana menjadi lebih ramah lingkungan dengan powertrain V8 yang dialiri listrik
Ricardo PLC, pabrikan suku cadang otomotif dan teknik Inggris, menyediakan mesin V8 3,8 liter twin-turbo yang sekarang legendaris (nama kode M838T) untuk model 12C. Kini, perusahaan itu telah mendapatkan kontrak beberapa tahun sebagai pemasok mesin ke McLaren. Sementara pembuat mobil itu belum mengungkap rincian powertrain V8 hybrid, kontrak baru selama satu dekade mengonfirmasi keberadaan supercar bertenaga ICE setelah tahun 2030.