Mahindra dan Fiat Chrysler berselisih soal SUV ROXOR
Fiat Chrysler Automobiles (FCA) telah terlibat dalam sengketa hukum dengan Mahindra atas desain SUV ROXOR milik FCA di AS. FCA sebelumnya telah memenangkan gugatan terhadap spesialis SUV lokal itu pada 2019 dan 2020, yang memaksa Mahindra untuk mendesain ulang produknya untuk dijual di tanah AS. Namun, produsen otomotif Italia-Amerika itu sekarang menginginkan larangan total terhadap kendaraan tersebut.
Mengapa artikel ini penting?
Pada tahun 2018, Mahindra menginjakkan kakinya di pasar AS dengan SUV ROXOR, yang dirakit secara lokal oleh Mahindra Automotive North America (MANA). Namun, segera setelah peluncurannya, Fiat Chrysler Automobiles mengajukan keluhan kepada USITC terhadap Mahindra karena menyalin desain merek dagang Jeep dan menuntut kendaraan itu tetap di pasar AS.
FCA mengklaim desain mobil ini disalin dari Jeep
Menurut banding Fiat Chrysler tahun 2018 kepada Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat (USITC), Mahindra diduga telah menyalin desain merek dagang Jeep. USITC memutuskan memenangkan grup Italia-Amerika itu dan mengeluarkan perintah berhenti menjual mobil itu bagi Mahindra.
Mahindra memperbarui SUV ROXOR setelah putusan
Mahindra telah memperbarui SUV ROXOR pada tahun 2021. Setelah produk didesain ulang, USITC memberikan keputusan akhir bahwa model 2021 tidak lagi melanggar merek dagang FCA. Sebagai informasi tambahan, Mahindra telah memperoleh lisensi dari Willys pada tahun 1947 untuk produksi model Jeep-nya dan memiliki hak untuk memproduksi dan menjual kendaraan roda empat ini di pasar India.
Sekilas tentang Mahindra ROXOR
Terkait spesifikasi, ROXOR adalah kendaraan off-road yang dijual oleh cabang Mahindra di AS. Mobil ini memiliki kap mesin clamshell, lampu depan bundar, kaca depan yang landai, power steering, winch listrik di bumper depan, roda baja dengan ban bias off-road, roda cadangan yang dipasang di pintu belakang, dan lampu belakang persegi. Kendaraan ini tersedia dalam dua level varian: Base dan All-Weather.