Apa yang spesial dari sasis 'monofuselage' baru Lamborghini untuk mobil PHEV mendatang?
Lamborghini akan memperkenalkan penerus Aventador pada akhir Maret. Mobil ini akan menjadi supercar hybrid plug-in pertama merek tersebut. Kendaraan roda empat (nama kode LB744) akan menandai debut sasis 'monofuselage' yang ringan. Perusahaan itu mengklaim bahwa sasis ini akan membantu mobil dalam mengambil "langkah signifikan" ke depan dalam meningkatkan kekakuan torsi serta dinamika berkendara.
Tampilan mendetail pada sasis monofuselage
Pada LB744, bagian depan sasis akan dibuat dari serat karbon. Sedangkan bagian belakang akan dibangun dari aluminium berkekuatan tinggi dengan kubah berongga. Ini akan membantu dalam pengurangan berat dan meningkatkan kekakuan. Dibandingkan dengan rangka Aventador, monofuselage secara keseluruhan akan lebih ringan 10% (beratnya 20% lebih ringan di bagian depan saja). Tingkat penyerapan energi akan berlipat ganda, sedangkan kekakuan torsi akan naik 25%.
Apa keuntungan menggunakan monofuselage?
Sementara pengurangan berat mungkin tampak seperti keuntungan terbesar, Lamborghini mengklaim bahwa menggunakan monofuselage akan membantu mengurangi konsumsi energi, meningkatkan keberlanjutan produksi, dan juga mengurangi volume bahan limbah. Semua ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan Lamborghini.
Apa yang kita ketahui tentang Lamborghini LB744?
Lamborghini LB744 akan memiliki garis atap yang landai, kap mesin yang panjang, lampu depan memanjang ke belakang yang tampak agresif, DRL LED berbentuk Y, roda multi-spoke, lampu belakang yang ramping, dan ujung knalpot berbentuk heksagonal yang dipasang tinggi. Di bagian dalam, kemungkinan ada dua tempat duduk, setir multifungsi bergaya yoke, cluster instrumen digital, dan panel infotainment layar sentuh. Beberapa airbag dan serangkaian fitur ADAS akan memastikan keselamatan penumpang.
Akan ada tiga motor listrik dengan berat masing-masing 18,5 kg
Lamborghini LB744 akan memiliki mesin V12 6,5 liter aspirasi alami (813 hp/725 Nm) yang dipadukan dengan tiga motor listrik 18,5 kg dan baterai Lithium-ion 3,8 kWh. Powertrain ini akan mengeluarkan output gabungan 1.000 hp dan emisi CO2 akan lebih rendah 30% dibandingkan dengan Aventador Ultimae. Tugas transmisi akan ditangani oleh gearbox DCT 8 percepatan yang dipasang secara melintang dan dipadukan dengan sistem penggerak semua roda.
Lamborghini LB744: Harga dan ketersediaan
Rincian harga dan ketersediaan Lamborghini LB744 akan diumumkan pada saat peluncurannya. Perusahaan mengklaim mobil itu akan "benar-benar baru dari bawah ke atas." Harganya seharusnya lebih mahal daripada Aventador yang dijual mulai dari $507.353 (sekitar Rp. 7,8 milyar).