Berencana untuk berganti ke lampu depan LED: Apakah hal ini disarankan?
Dengan hampir semua produsen otomotif mengalihkan fokus mereka ke lampu depan LED, banyak OEM dan produsen suku cadang mulai membanjiri pasar India dengan unit LED pengganti/aftermarket. Beberapa bohlam pengganti tersedia dengan harga mulai dari Rs. 1.000 (Rp. 186.000) di toko online dan offline di India. Namun, apakah tepat untuk memasang unit LED ke dalam susunan reflektor halogen yang sudah ada? Ayo cari tahu.
Mengapa artikel ini penting?
Untuk mengatasi kinerja bola lampu halogen tradisional yang tampaknya buruk, banyak orang memilih unit aftermarket HID (High-Intensity Discharge) atau LED (Light-Emitting Diode). Namun, langkah ini menyebabkan banyak masalah seperti silau terang untuk lalu lintas yang datang serta kelelahan pengemudi yang disebabkan oleh paparan lampu berwarna putih dalam waktu lama. Juga, kebanyakan orang tidak mengetahui aturan tentang lampu depan.
Lampu depan yang menyilaukan adalah ilegal, menurut Aturan CMV
Menurut Bagian 138 dari Aturan Kendaraan Bermotor Pusat atau CMVR 1989, kendaraan tidak boleh memiliki lampu halogen lebih besar dari 70/75W dalam sistem 24V atau 60/65W dalam sistem 12V. Inilah alasan mengapa hampir semua produsen otomotif menggunakan bola lampu halogen 55/60W pada unit lampu depan tipe reflektor. Ini berarti mengubah ke unit watt yang lebih tinggi adalah ilegal di India.
Apa tujuan reflektor pada lampu depan halogen?
Pelat reflektor multi-sudut digunakan pada rakitan lampu depan tradisional untuk memfokuskan sorotan cahaya ke depan kendaraan. Diperlukan penggunaan pelat reflektor, karena cahaya yang dipancarkan dari bola lampu halogen bersifat omnidirectional/ke segala arah.
Bagaimana cara kerja bola lampu LED?
Tidak seperti unit halogen atau HID yang membutuhkan panas untuk menghasilkan cahaya, LED mengusung semikonduktor yang menghasilkan cahaya saat arus listrik melewatinya. Ini memungkinkan LED bekerja pada suhu yang lebih rendah, memungkinkannya mempertahankan kecerahan untuk durasi yang lebih lama. Selain itu, arah unit LED dapat dengan mudah dikontrol dibandingkan dengan unit bermuatan filamen atau gas.
Rakitan lampu depan dirancang sesuai dengan jenis bohlam
Umumnya, produsen otomotif atau suku cadang merancang rakitan lampu depan sesuai dengan jenis bohlam yang ditentukan untuk digunakan. Ini diperlukan untuk memungkinkan distribusi cahaya yang tepat di depan kendaraan. Bola lampu halogen membutuhkan reflektor dengan sudut yang jauh lebih sempit dan tajam untuk penerangan yang seragam, sedangkan unit LED membutuhkan cermin untuk menyebarkan cahaya dalam sinar yang sedikit lebih lebar.
Alasan untuk menghindari penggunaan LED sebagai pengganti bohlam halogen
Dengan adanya perbedaan rakitan reflektor, tidak disarankan untuk mengganti bohlam halogen yang ada dengan unit LED. Bohlam LED menghasilkan sinar yang lebih fokus, jika dibandingkan dengan unit halogen atau HID. Dengan sudut yang lebih tajam yang digunakan dalam rakitan berbasis halogen tradisional, bohlam LED akan menciptakan sinar berkekuatan tinggi, yang akan menyilaukan lalu lintas yang datang. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan fatal.